A.
Teknik dasar manipulatif shaking dan tapotement
( Pukulan)
a.
Tapotament ( Pukulan)
Manipulasi ini sering digunakan pada
masase olahraga, yaitu gerakan pukulan ringan dan berirama dengan jari-jari
tangan, telapak tangan atau kepalan. Dapat juga dilakukan secara mekanis atau
dengan bantuan alat yang digerakan tangan atau listrik. Yang sering digunakan
dan lebih baik adalah manipulasi “mencincang”, yang dilakukan oleh jari-jari
kedua belah tangan dengan jarak yang cukup berdekatan. Gerakan dilakukan dengan
irama hidup (irama yang bersemangat), sesuai dengan keadaan dan tidak
terputus-putus. Sikap tangan dapat berupa setengah mengepal, jari-jari terbuka,
dengan punggung jari-jari atau dengan membentuk tangan seperti mangkuk
(cupping). Biasanya tapotement diberikan di daerah pinggang-punggung dan
pantat, tetapi boleh juga diberikan di tempat lain apabila diperlukan. Dalam
olahraga, manipulasi ini dipergunakan sebagai masase pemanasan dan pengembalian
pulihnya fisik ke keadaan semula.
Pengaruh mekanis dari aksi tapotement,
yang dilakukan dengan irama cepat akan menimbulkan warna merah dan rasa panas
yang berarti mengalirnya darah lebih banyak pada daerah yang dimasase. Pengaruh
fisiologis yang ditimbulkan dari manipulasi pukulan adalah meningkatkan
peredaran darah arteri terutama pada jaringan otot, menimbulkan kontraksi otot
(idiomuskuler) sehingga dapat membantu kelancaran pertukaran zat dalam tubuh.
Pukulan secara beruntun dan berirama
dengan menggunakan pisau tangan, kepalan tangan atau menguncupkan kedua telapak
tangan. Tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan pengeluaran
nafas (ekspirasi), meningkatkan syaraf vasomotor, menimbulkan suara khas teknik
sport massage dan teknik ini jangan diberikan pada otot yang terasa nyeri atau
post traumatic.
b.
Shaking (Goncangan)
Shaking merupakan salah satu teknik
dasar pada massage dimana dengan cara mengoncang- goncangkan telapak tangan di
permukan kulit untuk menbuat otot- otot menjadi lebih kendor.
Shaking atau menggoncang adalah
prosedur masase yang juga sering dipakai untuk membantu para olahragawan agar
otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan sirkulasi darah.
Pelaksanaanya adalah dengan jari-jari
membengkok, misalnya bagian bawah dan atas
pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis
yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah.
Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan
berdekatan.
Pengaruh mekanis dari manipulasi
shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan
otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan. Pengaruh fisiologis
adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh
bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian
lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.
Menggoncang-goncangkan sekelompok
otot dengan pisau tangan atau dengan telapak tangan secara berurutan antara
tangan kanan dan kiri.Bertujuan untuk merelaksasikan otot, merangsang syaraf
motorik, mempercepat aliran darah, dan sangat efektif untuk mengatasi kram
otot.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Rahim . S.A. dr, Massage Olahraga,
Pustaka Merdeka Cet I,1987
Ø Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sport Massage, Dit. Jen. Pendidika Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan R.I Dip. Tahun 1980/1981
Ø Basoeki Hadi. Drs, Sulistyorini.Drs.
M.Pd,2009, Sport Massage seni pijat untuk atlit/olahragawa dan
umum.Tingola:Jakarta
Ø chichibernardus. 2008. Pijat Sport.
http://www.chichibernardus.com. 06 agustus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar