Sabtu, 25 Juli 2015

Teknik dasar manipulatif shaking dan tapotement ( Pukulan) pada massage

A.    Teknik dasar manipulatif shaking dan tapotement ( Pukulan)
a.      Tapotament ( Pukulan)
Manipulasi ini sering digunakan pada masase olahraga, yaitu gerakan pukulan ringan dan berirama dengan jari-jari tangan, telapak tangan atau kepalan. Dapat juga dilakukan secara mekanis atau dengan bantuan alat yang digerakan tangan atau listrik. Yang sering digunakan dan lebih baik adalah manipulasi “mencincang”, yang dilakukan oleh jari-jari kedua belah tangan dengan jarak yang cukup berdekatan. Gerakan dilakukan dengan irama hidup (irama yang bersemangat), sesuai dengan keadaan dan tidak terputus-putus. Sikap tangan dapat berupa setengah mengepal, jari-jari terbuka, dengan punggung jari-jari atau dengan membentuk tangan seperti mangkuk (cupping). Biasanya tapotement diberikan di daerah pinggang-punggung dan pantat, tetapi boleh juga diberikan di tempat lain apabila diperlukan. Dalam olahraga, manipulasi ini dipergunakan sebagai masase pemanasan dan pengembalian pulihnya fisik ke keadaan semula.




Pengaruh mekanis dari aksi tapotement, yang dilakukan dengan irama cepat akan menimbulkan warna merah dan rasa panas yang berarti mengalirnya darah lebih banyak pada daerah yang dimasase. Pengaruh fisiologis yang ditimbulkan dari manipulasi pukulan adalah meningkatkan peredaran darah arteri terutama pada jaringan otot, menimbulkan kontraksi otot (idiomuskuler) sehingga dapat membantu kelancaran pertukaran zat dalam tubuh.
Pukulan secara beruntun dan berirama dengan menggunakan pisau tangan, kepalan tangan atau menguncupkan kedua telapak tangan. Tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan pengeluaran nafas (ekspirasi), meningkatkan syaraf vasomotor, menimbulkan suara khas teknik sport massage dan teknik ini jangan diberikan pada otot yang terasa nyeri atau post traumatic.

b.      Shaking  (Goncangan)
Shaking merupakan salah satu teknik dasar pada massage dimana dengan cara mengoncang- goncangkan telapak tangan di permukan kulit untuk menbuat otot- otot menjadi lebih kendor.
Shaking atau menggoncang adalah prosedur masase yang juga sering dipakai untuk membantu para olahragawan agar otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan sirkulasi darah.
Pelaksanaanya adalah dengan jari-jari membengkok, misalnya bagian bawah dan atas  pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah. Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan berdekatan.



Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan. Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.
Menggoncang-goncangkan sekelompok otot dengan pisau tangan atau dengan telapak tangan secara berurutan antara tangan kanan dan kiri.Bertujuan untuk merelaksasikan otot, merangsang syaraf motorik, mempercepat aliran darah, dan sangat efektif untuk mengatasi kram otot.







DAFTAR PUSTAKA
Ø  Rahim . S.A. dr, Massage Olahraga, Pustaka Merdeka Cet I,1987
Ø  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sport Massage, Dit. Jen. Pendidika Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I Dip. Tahun 1980/1981
Ø  Basoeki Hadi. Drs, Sulistyorini.Drs. M.Pd,2009, Sport Massage seni pijat untuk atlit/olahragawa dan umum.Tingola:Jakarta

Ø  chichibernardus. 2008. Pijat Sport. http://www.chichibernardus.com. 06 agustus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar