Minggu, 12 Juli 2015

INSTRUMEN, TES DAN PENGUKURAN

A.    Pengertian instrument
Instrumen merupakan  suatu alat yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variable dengan memenuhi syarat- syarat dan ketentuan dari akademis. Dalam bidang pendidikan, instrument digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa.
Instrument adalah alat yg dipakai untuk mengerjakan sesuatu (seperti alat yang dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia), perkakas, sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan sebagainya) untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:265), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Hal ini juga dijelaskan oleh Ibnu Hadjar (1996:160) yang berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif.
Sementara itu, Sumadi Suryabrata (2008:52) menyatakan bahwa instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk merekam-pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.

B.    Pengertian Tes dan Pengukuran
a.      Pengertian Tes
Secara harfiah, kata “tes” berasal dari bahasa Perancis Kuno, yaitu “testum” dengan arti: “piring yang digunakan untuk menyisihkan atau memilih logam-logam mulia dari benda-benda lain”, seperti pasir, batu, tanah, dan sebagainya.
Dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “tes”, “ujian” atau “percobaan”. Dalam bahasa Arab: Imtihan (إمتحان). Secara istilah test adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Menurut Anne Anastasi dalam karya tulisnya berjudul Psychological Testing (tes) adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat betul-betul digunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
Tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai  sikap dan psikoligis individu maupun kelompok guna untuk membandingkan kecapakannya berdasarkan prosedur yang tersistematis.
Menurut Sudijono dalam Djali dan Muljono (2008), tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian.
Sax (1980: 13) mendefinisikan tes sebagai suatu tugas atau serangkaian tugas yang digunakan untuk mendapatkan umpan balik sistematis yang dianggap mencerminkan trait atau atribut pendidikan atau psikologi. Selanjutnya bahwa Sax juga menekankan bahwa tes, berisi tugas-tugas yang disusun untuk menghasilkan pengamatan sistematis mengenai suatu sifat (trait).
Tes sebagai alat penilaian pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), dan dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidkan dan pengajaran.

b.      Pengertian pengukuran
Pengukuran merupakan prosedur pemberian angka dengan mengunakan berbagai alat pada sesuatu secara sistematis untuk memproleh data- data dan suatu informasi.
Pengukuran adalah proses menggunakan alat tersebut untuk mendapatkan data. Pengukuran dimaksudkan menentukan sifat, kemampuan, dan watak seseorang atau kelompok. Nilai atau hasil pengukuran itu sendiri tidak berarti, dan baru berarti setelah dinilai dan diinterpretasikan data yang ada. Evaluasi adalah pemberian pertimbangan, makna, penilaian setelah data itu diambil. Pengukuran menentukan status, sedangkan proses evaluasi menentukan arti tentang status itu (Referensi: Bambang Priyono Adi, M.Kes dalam Tes Pengukuran dan Evaluasi, 2008).
Adapun pengertian pengukuran menurut beberapa para ahli yaitu sebagai berikut:
Ø  Scriven (1981) mengartikan pengukuran sebagai determinan atau perbedaan dari besaran atau pentingnya sebuah kuantitas.
Ø  Menurut Gronlund (1985), pengukuran adalah suatu kegiatan atau proses untuk memperoleh deskripsi numerik dari tingkatan atau derajat karakterisitik khusus yang dimiliki oleh individu.
Ø  Menurut Hopkins & Stanley (1981), pengukuran adalah suatu proses yang menggunakan peralatan yang berbeda-beda.
Ø  Sedangkan Moh. Nazir (1988) mengartikan pengukuran sebagai prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
Ø  Sutrisno Hadi (1987) mengartikan pengukuran sebagai suatu kegiatan yang dutujukan untuk mengedentifikasikan besar-kecilnya obyek atau gejala.
Ø  Menurut Safrit & Wood (1989), pengukuran adalah proses pemberian angka-angka dari suatu obyek seseorang atau lainnya dengan mengikuti berbagai aturan.
Ø  Singarimbun & Effendi (1995) mengartikan bahwa pngukuran merupakan proses pemberian angka-angka pada variabel menurut aturan yang telah ditentukan.
Ø  Kerlinger (1995) mengartikan pengukuran sebagai pemberian angka pada obyek-obyek atau kejadian-kejadian menurut suatu aturan tertentu.
Ø  Daryanto (1999) mengartikan pengukuran sebagai suatu proses untuk memberikan angka (biasanya disebut skor) kepada suatu sifat atau karaktersitik seseorang sedemikian rupa sehingga mempertahankan hubungan senyatanya antara seseorang dengan orang lain sesuai dengan sifat yang diukur tersebut.



DAFTAR PUSTAKA


Ø  Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Ø  Lubis, Mawardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ø  Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang: UIN-Maliki Pers.
Ø  Purwanto, Ngalim. 1988. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ø  Purwanto, Ngalim. 2001. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar