A.
Teknik dasar manipulatif friction (Gerusan)
Manipulasi friction merupakan salah satu teknik dasar yang
digunakan di dalam massage yang mengunakan jari- jari tangan, telapak tangan
dan siku yang berpungsi agar otot- otot pada tubuh menjadi rileks (otot tidak mengeras akibat timbunan sisa-
sisa pembakaran kalori pada otot).
Manipulasi friction adalah manipulasi dengan cara menggerus.
Tujuannya adalah menghancurkan myoglosis yaitu timbunan dari sisa-sisa
pembakaran yang terdapat pada otot dan menyebabkan pengerasan serabut otot. Friction
atau menggerus adalah prosedur yang sangat tua dan banyak dipergunakan dalam
semua bentuk masase. Pelaksanaanya adalah dengan gerakan putaran spiral menuju
ke arah jantung. Menurut letak dan tempat bagian badan, maka manipulasi ini
dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi yaitu dengan menggunakan jari,
ibi jari, telapak tangan atau bahkan dengan sikut.
Menggerus dengan menggunakan jari jempol (jari yang paling
kuat), kepalan tangan, pangkal telapak tangan atau dengan siku tangan.
Bertujuan untuk melancarkan system sirkulasi darah, menimbulkan
hiperamia, pembesaran serabut otot dari refleks vaskuler, hormonal dan syaraf,
baik untuk schele post trauma (regenerasi jaringan) dan akan mengurangi rasa
nyeri otot.
Teknik pijat friction menggunakan bagian jari jempol, yaitu
melakukan gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam
dengan menggunakan ibu jari tersebut. Gerakan ini digunakan pada area tubuh
tertentu seperti betis, trepezium dan lain-lain, dengan maksud untuk
penyembuhan ketegangan otot dan rasa pegal pada persendian. Dalam melakukan
gerakan friction boleh menggunakan ujung jari, buku jari bahkan siku tangan.
Untuk melepaskan bagian otot yang tegang dapat menggunakan gerakan memutar
(putaran kecil) dari jari jempol. Gerakan ini efektif jika dilakukan pada
setiap sisi tulang belakang.Teknik ini bermanfaat untuk melepaskan
bagian-bagian otot yang kejang yang terbentuk sebagian akibat stress dan
ketegangan, dapat menghilangkan akumulasi dari sisa-sisa metabolisme.
Pijat friction dapat membantu memecah deposit lemak, oleh
karena itu bermanfaat dalam kasus obesitas, sangat efektif menghilangkan
benjolan bekas luka yang telah sembuh sempurna dan bermanfaat mengurangi
tonjolan pada lutut seperti platella dan meningkatkan temperatur tubuh dengan
cara meningkatkan aktivitas sel-sel tubuh sehingga aliran darah lebih lancar.
Saat memijat teknik friction dilakukan berangsur-angsur menekan jaringan tubuh
makin lama makin keras, sesuai dengan toleransi tubuh yang dipijat, namun tidak
menekan secara berlebihan agar tidak terasa sakit. Saat melakukan gerakan
friction tidak membungkukkan pundak untuk menekan, karena akan mengakibatkan
kelelahan. Gerakan pijat dilakukan dengan menggerakan jaringan di bawah kulit,
tidak hanya kulitnya saja.
Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran
darah setempat (vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga
sebagai pemanasan.
Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan
aliran darah dan pembesaran serabut otot.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Rahim . S.A. dr, Massage Olahraga,
Pustaka Merdeka Cet I,1987
Ø Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sport Massage, Dit. Jen. Pendidika Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan R.I Dip. Tahun 1980/1981
Ø Basoeki Hadi. Drs, Sulistyorini.Drs.
M.Pd,2009, Sport Massage seni pijat untuk atlit/olahragawa dan
umum.Tingola:Jakarta
Ø chichibernardus. 2008. Pijat Sport.
http://www.chichibernardus.com. 06 agustus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar